Aplikasi perjodohan khusus monyet dan sebangsanya itu mengemban misi yang mulia. Yakni, membantu program perkembangbiakan satwa yang sudah terancam langka tersebut.
Sulit dapat jodoh? Tentu banyak hal yang bisa dilakukan. Di zaman sekarang ini salah satunya dengan mendaftar ke aplikasi perjodohan seperti Tinder. Tapi, bagaimana jadinya kalau yang sedang galau mencari jodoh adalah orang utan?
Hmmm, itulah yang terjadi di Apeldoorn, negara Belanda. Tim peneliti dari Leiden University dan Kebun Primata Apenheul berhasil mengembangkan aplikasi pencarian jodoh untuk orang utan bonobo, jenis simpanse kecil.
Cara pakainya mirip dengan Tinder. Tinggal geser semisal kalau tidak cocok. Kalau kelihatan oke dan terlihat menjanjikan, tinggal tekan tombol. ’’Setelah mereka melihat fotonya, kami akan melihat perubahan ekspresinya. Apakah tetap atau menjadi agresif,’’ kata salah seorang peneliti yang sebagaimana dikutip media lokal De Stentor.
Aplikasi perjodohan khusus monyet dan sebangsanya itu mengemban misi yang mulia. Yakni, membantu program perkembangbiakan satwa yang sudah terancam langka tersebut. ’’Kami bisa menunjukkan calon jodoh mereka sebelum mereka dikirim ke Belanda,’’ ujarnya.
Namanya juga binatang. Saat mengetahui foto-foto sang calon jodoh yang cocok, reaksi mereka aneh. Beberapa bonobo reaksi menunjuk layar berkali-kali. Ada juga yang seolah-olah menyisir dan mencari kutu, hehehe.
Menurut penuturan dari tim peneliti, dua respons tersebut merupakan tanda-tanda cinta. Samboja, salah satu orang utan betina, merusak tablet milik tim peneliti karena terlalu keras saat menekan tombol. Bisa jadi itulah reaksi gemes si orang utan melihat calon jodohnya yang superganteng.