Oleh karenanya, untuk melindungi orang-orang yang makan nasi dalam jumlah yang besar, pada tahun 2014 sudah ada hukum yang melindungi masyarakat dari racun beras tingkat tinggi.
PortalPositif.com Ada berita yang terbilang mengejutkan dan buruk bagi pecinta beras di seluruh dunia. Sebuah studi dari Queen University Belfast telah menemukan bahwa jika cara memasak beras yang selama ini biasa kita lakukan ternyata justru bisa meracuni karena tidak mampu untuk menghilangkan zat arsenik.
Arsenik adalah senyawa yang dipakai sebagai pestisida, herbisida, dan insektisika. Intinya adalah ini adalah bahan metalloid yang terkenal beracun. Senyawa ini juga sudah terbukti mematikan pada biji-bijian selama proses tumbuhnya. Oleh karenanya, untuk melindungi orang-orang yang makan nasi dalam jumlah yang besar, pada tahun 2014 sudah ada hukum yang melindungi masyarakat dari racun beras tingkat tinggi.
Sayangnya, walaupun sudah ada hukum tersebut tapi salah satu cara paling populer dari pengolahan padi sampai terbentuk beras tetap membuat arsenik tersebut bertahan. Maka, Profesor Andy Meharg juga memberikan beberapa tips terkait bagaimana memasak nasi agar dapat mengurangi tingkat racun saat dikonsumsi seperti yang dilansir aol.com.
Cara atau tips tersebut adalah dengan cara merendam beras selama semalam. Ini memungkinkan zat arsenik untuk dapat menghilang. Tiriskan beras lalu bilas dengan air bersih. Lakukan hal ini berulang-ulang. Terakhir, cuci beras dengan air panas.
Meskipun membutuhkan waktu yang lebih lama, tapi cara ini bisa mengurangi asupan arsenik yang ada.